Sabtu, 22 Maret 2014

PRINSIP PENGENDALIAAN ASAP



Seringkali aliran asap mengikuti gerakan udara menyeluruh dalam bagunan meskipun suatu kebakaran dimungkinkan dikurung dalam kompartemen tahan api, asap dapat menyebar kedaerah yang bersebelahan melalui bukaan seperti konstruksi yang retak, tembusan pipa, dan pintu yang terbuka.
Faktur prinsip yang menyebabkan asap menyebar kedaerah luar kompartemen dalah sebagai berikut:
a.    Efek cerobong
b.    Efek temperature kebakaran
c.    Kondisi cuaca, khususnya angina dan temperature
d.    Sistem pengolahan udara mekanik

Faktor yang tercantum diatas menyebabkan perbedaan tekanan dikedua sisi partisi, dinding dan lantai yang dapat menghasilkan penjalaran api.
Gerakan asap dapat dikendalikan dengan mengubah perbedaan tekanan ini, komponen bangunan dan peralatan seperti dinding, lantai, pintu, damper, dan sumur tangga tahan asap dapat digunakan bersamaan dengan sistem pemanasan, ventilasi dan pengkondisiaan udara untuk membantu dalam mengendalikan gerakan asap.
Perancangan bangunan menyeluruh yang memenuhi sarat dan konstruksi yang kedap asap penting untuk pengendaliaan asap.
Pengenceran asap dalam daerah kebakaran dari bagunan yang dikompartemenisasi bukan sarana pengendaliaan asap yang tepat, pengendaliaan asap tidak dapat dicapai secara sederhana dengan pemasokan udara ke dan membuang udara dari kompartemen.
Pengendaliaan asap dapat dibagi dalam 2 prinsip sebagai berikut:
a.    Perbedaan tekanan cukup besar yang bekerja dikedua sisi penghalang akan mengendalikan gerakan asap

b.    Aliran udaranya sendiri akan mengendalikan gerakan asap jika kecepatan udara rata-rata cukup besar

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews