Jumat, 28 Maret 2014

Surga dan Neraka

PINTU SURGA DAN MACAM-MACAMNYA

Ibnu Abbas ra. Berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Surga mempunyai 8 buah pintu; Pintu yang pertama untuk para Nabi, para rasul, para syuhada’ dan para dermawan. Pintu kedua untuk orang yang menjalankan shalat denganmenyempurnakan syarat rukunya, Pintu ketiga untuk orang yang seallu memberikan kewajiban zakatnya, Pintu keempat untuk orang yang amr ma’ruf nahi munkar(mengajak pada kebajikan dan mencegah kemungkaran). Pintu kelima untuk orang yang tidak pernah mengumbar hawa nafsu dan syahwatnya.pintu keenam untuk orang yang menjalankan ibadah haji dan umrah. Pintu ketujuh untuk orang yang jihad fi sabilillah(berjuang di jallan Allah). Dan pintu kedelapan untuk orang yang takut kepada Allah serta ahli berbuat amal kebajikan.
Macam-macam surga ada 8 macam, yaitu :
1)DARUL JALAL, yaitu durga yang diciptakan dari mutiara yang putih.
2)DARUS SALAM, yaitu surga yang diciptakan dari yaqut merah.
3)JANNATUL MA’WA, yaitu surga yang diciptakan dari zabarjud yang hijau.
4)JANNATUL KHULDI, yaitu surga yang diciptakan dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
5)JANNATUL NA’IM, yaitu surga yang diciptakandari perak putih.
6)JANNATUL FIRDAUS, yaitu surga yang diciptakan dari emas merah.
7)JANNATU’ADN, yaitu surga yang diciptakan dari intan putih.
8)DARUL QADAR, yaitu surga yang diciptakan dari emas merah.
Darul Qarar adalah surga yang paling indah dibandingkan dengan surga yang lain. Surga ini memunyai dua pintu dan dua daun pintu, satu daun pintu terbuat dari emas, dan yang satunya terbuat dari perak. Jarak antara setiap pintu adalah sebagaimana jarak antara bumi dan langit. Adapun bangunan yang ada di dalamnya terbuat dari bata emas dan beta perak, tanahnya dari miik, debunya dari anbar, rumputnya dari za’faran, keriilnya dari mutiara, istaana istananya dari yaqut dan pintunya dari jauhar.


7 Pintu Neraka
Diriwayatkan bahawa ketika Jibril turun membawa ayat di atas tadi, Nabi saw memintanya untuk menjelaskan gambaran neraka. Jibril menjawab: “Wahai Nabi Allah,Sesungguhnya di dalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara masing-masing pintu sejauh tujuh puluh tahun, dan setiap pintu lebih panas dari pintu yang lain,

Nama-nama pintu tersebut adalah:

1. Hawiyah (jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir.
2. Jahim, pintu ini untuk kaum musyrikin yang menyekutukan Allah.
3. Pintu ketiga untuk kaum sabdian (penyembah api).
4. Lazza, pintu ini untuk syaitan dan para pengikutnya serta para penyembah api.
5. Huthamah (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
6. Sa’ir (api yang menyala-nyala), pintu ini untuk kaum kafir.
Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Jibril terdiam. Nabi SAW meminta dia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh, Jibril pun menjawab: “Pintu ini untuk umatmu yang angkuh”; yang mati tanpa menyesali dosa-dosa mereka.

Lalu, Nabi saw mengangkat kepalanya dan begitu sedih, sampai beliau pengsan. Setelah sedar baginda berkata: “Wahai jibril, sesunggguhnya engkau telah menyebabkan aku risau dua kali ganda. Adakah umatku masuk Neraka?”Kemudian Nabi saw mulai menangis. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika solat beliau menangis dengan tangisan yang sangat memilukan. kerana tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis, kemuddian mereka bertanya: “Mengapa beliau begitu berduka?” Namun Baginda tidak menjawab.Oleh itu, Imam Ali as sedang pergi melaksanakan satu misi, maka para sahabat pergi mengahadap sang wanita cahaya penghulu wanita syurga, Saidatina Fatimah AS. Para sahabat pun menceritakan keadaan ayahnya (Rasulullah SAW). Setelah mendengar semua itu, Fatimah AS bangkit lalu mengenakan jubahnya (cadur) yang memiliki dua belas tampalan yang dijahit dengan daun pokok korma. Salman al-Farisi yang hadir bersama orang-orang ini terusik hatinya setelah melihat jubbah Saidatina Fatimah AS, lalu berkata: ” Aduhai! Sementara puteri-puteri Kaisar dan Kisra (pemimpin Parsi kuno) duduk di atas singgasana emas, puteri Nabi ini tidak mempunyai pakaian yang layak untuk dipakai”.Ketika Saidatina Fatimah AS sampai di hadapan Rasulullah SAW, dia melihat keadaan Rasulullah SAW yang menyedihkan dan juga keadaan para sahabatnya, kemuddian dia berkata: “Wahai Ayahanda, Salman terkejut setelah melihat jubahku yang sudah koyak, aku bersumpah, demi tuhan yang telah memilihmu menjadi Nabi, sejak lima tahun lalu kami hanya memiliki satu helai pakaian di rumah kami, pada waktu siang kami memberi makan unta-unta dan pada waktu malam kami beristirahat, anak-anak kami tidur beralaskan kulit dengan daun-daun kering pohon kurma. Nabi berpaling ke arah Salman dan berkata “Apakah engkau memperhatikan dan mengambil pelajaran?”Fatimah Az-Zahra melihat wajah Nabi menjadi pucat dan pipinya menjadi cekung kerana tangisan yang tidak berhenti . Sebagaimana yang di ceritakan oleh Kasyfi, bahawa bumi tempat beliau duduk telah menjadi basah dengan air mata. Saidatina Fatimah AS berkata kepada ayahnya, semoga hidupku menjadi tebusanmu,“Mengapa Ayahanda menangis?” Nabi SAW menjawab, “Ya Fathimah, mengapa aku tidak boleh menangis?, kerana sesungguhnya Jibril telah menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang menggambarkan gambaran neraka. Neraka mempunyai tujuh pintu, dan pintu-pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu celah api. Pada setiap celah ada tujuh puluh ribu peti dari api, dan setiap peti berisi tujuh puluh ribu jenis azab”.Ketika Fatimah AS mendengar semua ini, beliau berseru, “Sesungguhnya orang yang dimasukkan kedalam api ini pasti menemui ajal”. Setelah mengatakan ini beliau pingsan. Setelah tersadar, beliau berkata, “Wahai yang terbaik dari segala mahluk, siapakah yang patut mendapat azab yang seperti itu?” Nabi SAW menjawab,Umatku yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak memelihara solat, dan azab ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan azab-azab yang lainya.Setelah mendengar ucapan ini semua sahabat Nabi SAW menangis , “Derita perjalanan alam akhirat sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit”. Sementara sebagian lagi menangis dan meratap, “Aduhai seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak akan mendengar tentang azab ini”, Ammar bin Yasir berkata,“Andaikan aku seekor burung, tentu aku tidak akan ditahan (di hari kiamat) untuk di hisab”. Bilal yang tidak hadir di sana datang kepada Salman dan bertanya sebab-sebab duka cita itu, Salman menjawab, “Celakalah engkau dan aku, sesungguhnya kita akan mendapat pakaian dari api, sebagai pengganti dari pakaian ini dan kita akan diberi makan dengan zaqqum (pohon beracun di Neraka).Maha adil Allah, begitulah Maha Pemurah memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih.. antara iman & kufur, dengan tanpa ada paksaan “laa ikrooha fiddin..”.Akhirnya pilihan yang kita ambil, mendapatkan balasan yang adil dari Yang Maha Adil. Jalan menuju syurga berliku sukar di daki akibat nafsu keduniaan tetapi semasa sampai tujuan, maka akan mendapatkan keindahan yang “tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, tidak dapat dibayangkan oleh hati. Sedangkan jalan menuju neraka, indah mempesona..akhirnya sampai pada gambaran yang mengerikan..

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews